Pada bulan Juli tahun ini Xiaomi kembali menghadirkan jajaran Xiaomi 12 Series dengan meluncurkan Xiaomi 12 Lite di Indonesia. Sebelumnya Xiaomi sudah lebih dulu menghadirkan Xiaomi 12 dan 12 Pro yang teknologi 5G juga.
Tentu saja, kehadiran Xiaomi 12 Lite juga menarik perhatian banyak penggemar gadget di Indonesia. Bagaimana tidak, smartphone yang bergelar “Lite” ini disebut-sebut tak hanya menawarkan desain yang stylish, tetapi juga kinerja yang bisa diandalkan.
Unboxing! Xiaomi 12 Lite 5G
Seperti kebanyakan smartphone Xiaomi lainnya yang dipasarkan di Indonesia, Xiaomi 12 Lite dikemas dalam sebuah kotak yang didominasi warna putih. Di bagian depan kotak kemasan tersebut kita bisa melihat dengan jelas gambar yang memperlihatkan bagian belakang Xiaomi 12 Lite.
Ada juga tulisan yang menegaskan “Garansi Resmi Xiaomi” dan Kami Buatan Indonesia” di pojok kiri atas. Sementara, di pojok kanan atas, Xiaomi menyematkan logo kebanggaannya dengan latar belakang berwarna. Ada juga di bagian bawah teks bertuliskan Xiaomi 12 Lite.
Di sisi samping kotak kemasan, kiri dan kanan, kita bisa menemukan teks yang bertuliskan “Xiaomi 12 Lite 5G dengan warga gold. Sementara, di bagian belakang dari kotak kemasan, kita akan menemukan empat keunggulan utama dari Xiaomi 12 Lite.
Keempat unggulan dituliskan oleh Xiaomi pada kotak kemasannya itu adalah desain slim yang ringan, kamera 108 MP, kecepatan pengisian 67W dan layar AMOED dengan refresh rate 120Hz. Xiaomi 12 Lite dan RAM/Internal 8 GB/256GB.
Desain Lebih Stylish
Jika desain Xiaomi 12 menonjolkan kesan modern dan futuristik, versi Lite-nya justru tampil lebih anggun dengan balutan warna yang lebih stylish terutama lite green dan lite pink. Bentuknya dibikin lebih kotak dengan desain bingkai datar yang simpel, sementara desain dan susunan kamera belakangnya identik seperti Xiaomi 12.
Bagian muka dihuni layar datar 6,55 inci yang disebut DotDisplay dengan punch hole di tengah atas layar dan berlapis pelindung Gorilla Glass 5. Bingkainya terbuat dari material plastik dan bodi belakang menggunakan frosted glass dengan finishing matte yang cukup licin tanpa case.
Dengan dimensi 159,3 × 73,7 × 7,29 mm dan berat 173 gram, ukuran Xiaomi 12 Lite 5G tergolong sedang. Masih memungkinkan browsing, baca berita Web3 di Hybrid.co.id atau gulir-gulir konten di platform media sosial seperti TikTok serta Instagram dengan aman pakai satu tangan.
Modul kamera belakangnya memang cukup menyita perhatian. Di bingkai persegi panjang transparan, dengan bulatan lensa yang sangat besar pada kamera utamanya. Letak sensor sidik jarinya bukan lagi di tombol power seperti pendahulunya, melainkan ada di bawah layar.
Tombol power dan volume bawah serta atas tersemat di sisi kanan bodi, sisi kirinya kosong. Lalu di bagian atas terdapat mikrofon, tiga titik lubang speaker sekunder, dan IR blaster. Lainnya numpuk di bawah, termasuk SIM tray, mikrofon, port USB-C, dan lima titik lubang speaker utama.
Hardware & Performa
Duduk di kelas menengah, Xiaomi 12 Lite ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 778G 5G yang tergolong kencang di levelnya. SoC ini dibangun di atas proses fabrikasi 6 nm, membawa CPU octa-core dan GPU Adreno 642L.
CPU tersebut terdiri dari tiga cluster, termasuk satu inti Kryo 670 Prime (Cortex-A78) dengan kecepatan clock hingga 2,4 GHz, tiga inti Kryo 670 Gold (Cortex-A78) hingga 2,4 GHz, dan empat inti lainnya Kryo 670 Silver (Cortex-A55) pada 1,8 GHz. Ditopang RAM sebesar 8 GB LPDDR4X, ditambah RAM virtual 3 GB, dan penyimpanan internal UFS 2.2 dengan kapasitas lapang 256 GB.
Sistem operasi yang dijalankan Xiaomi 12 Lite 5G adalah MIUI 13 berbasis Android 12 yang menjanjikan banyak peningkatan. Termasuk manajemen RAM dan pemanfaatan CPU lebih baik, serta penggunaan penyimpanan yang lebih efektif.
Secara menyeluruh, performa Xiaomi 12 Lite dengan Snapdragon 778G 5G memang dapat diandalkan untuk berbagai skenario penggunaan. Dalam hal ini termasuk pembuatan konten kreatif seperti mengedit video dan bermain game dengan grafis intensif.
Di dalam bodi 7,29 mm, tertanam baterai 4.300 mAh dengan pengisian daya Turbo 67W yang dapat mengisi daya penuh 100% hanya dalam 41 menit. Lengkap dengan Xiaomi AdaptiveCharge yang mempelajari pola pengisian daya harian di malam hari untuk melindungi masa pakai baterai dalam jangka panjang.
Berikut hasil benchmark Xiaomi 12 Lite 5G:
- AnTutu 522.288 poin
- Geekbench 5 single-core 777 poin
- Geekbench 5 multi-core 2.951 poin
- Geekbench 5 Compute 2.216 poin
- 3DMark Wild Life 2.501 poin
- 3DMark Wild Life Extreme 591 poin
- PCMark Work 3.0 performance 11.116 poin
Kamera Utama 108 MP
Xiaomi 12 Lite mengusung konfigurasi triple camera di bagian belakang. Meliputi kamera utama 108 MP tanpa OIS, ditemani kamera 8 MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 120 derajat, dan kamera untuk bidikan macro 2 MP f/2.4.
Sensor gambar yang dipakai pada kamera utamanya adalah ISOCELL HM2 berukuran besar 1/1,52 inci dengan piksel 0,7 µm. Berpadu lensa wide 26 mm dengan jumlah elemen lensa 6P, dan aperture f/1.9.
Secara default, foto yang dihasilkan beresolusi 12 MP dengan teknologi nine-pixel binning atau menggabungkan 9 piksel menjadi satu piksel besar 2,1 μm. Ya, metode ini memang mengorbankan resolusi untuk meningkatkan sensitivitas sensor sehingga mampu menyerap lebih banyak cahaya.
Hal tersebut berpengaruh pada kualitas gambar, terutama saat memotret di dalam ruangan atau kondisi minim cahaya. Sementara di siang hari dengan cahaya berlimpah, foto 12 MP tampak detail, rentang dinamisnya oke, dengan warna dan kontras yang sedikit lebih menonjol khas pemrosesan gambar Xiaomi.
Fitur kameranya cukup lengkap, mode fotonya termasuk photo, pro, portrait, night, 108 MP, panorama, document, long exposure, dan clone. Mode photo utamanya didukung AI, HDR auto, timed burst, serta beauty dan filter.
Yang menarik perhatian saya ialah mode portrait-nya, ada sembilan cinematic effect yang dapat membuat foto portrait menjadi lebih menarik. Di samping fitur beauty dan filter, serta nilai aperture yang bisa dipilih mulai dari f/1.0 untuk bokeh dramatis. Berikut hasil foto dari Xiaomi 12 Lite :
Untuk pengaturan lanjutan bisa ditemukan pada mode Pro, mode ini menawarkan kontrol atas ISO, shutter speed, white balance, exposure compensation, dan sebagainya. Manual focus dan focus peaking ada untuk membantu mendapatkan fokus yang tepat, dukungan format Raw yang leluasa diedit lagi di Lightroom, dan exposure verification atau pola zebra sebagai pedoman untuk mengatur kecerahan.
Mode videonya mencakup video yang mendukung resolusi 1080p pada 30 fps dan 60 fps, serta 4K pada 30 fps. Para kreator juga bisa bereksplorasi mencoba mode video seperti short video, vlog, slow motion, time-lapse, movie effect, dual video, dan clone. Kekurangan kamera Xiaomi 12 Lite 5G adalah tidak dilengkapi stabilisasi OIS dan mode Pro untuk video.
Kamera depan Xiaomi 12 Lite juga mendapat pembaruan penting. Resolusinya lebih tinggi 32 MP dengan sensor 1/2.8 inci dan aperture f/2.45 yang mana menghasilkan foto selfie 32 MP atau 4.928×6.560 piksel tanpa pixel binning dan video 1080p pada 30 fps atau hingga 60 fps.
Nah yang menarik adalah kamera depannya ini dilengkapi dual LED flash dan sistem autofocus dengan Eye AF yang terus-menerus melacak mata subjek untuk foto yang lebih tajam. Dua fitur yang tergolong langka yang bahkan Xiaomi 12 dan 12 Pro tidak memilikinya.
Verdict Review Xiaomi 12 Lite 5G
Mungkin Xiaomi 12 terlalu overkill bagi sebagian orang, terutama mereka yang tidak memanfaatkan penuh potensi chipset atau kecanggihan kamera yang ditawarkan. Versi Lite-nya ini datang untuk mereka yang menginginkan sebagian teknologi flagship dalam desain yang tetap premium.
Elemen flagship pada Xiaomi 12 Lite 5G ialah kualitas layarnya yang nyaris identik dengan versi reguler-nya yakni panel AMOLED 120 Hz dengan kedalaman warna 12-bit atau 68 miliar warna. Dua aspek yang disesuaikan adalah performa dan kamera, itupun dikompensasikan dengan harganya yang sekitar 42% lebih murah daripada Xiaomi 12.
Secara keseluruhan, Xiaomi 12 Lite 5G tergolong menonjol di kelas menengah dan di atas kertas mampu bersaing dengan sangat baik. Penantang utamanya justru datang dari saudara jauhnya, yakni Poco F4 dengan Snapdragon 870 menyuguhkan performa lebih gahar, tetapi aspek layar dan kamera Xiaomi 12 Lite 5G masih lebih unggul.
Sparks
- Harga 42% lebih murah dari Xiaomi 12 yakni Rp5.799.000
- Panel AMOLED 120 Hz 68 miliar warna
- Desain lebih stylish dengan bingkai datar
- Chipset 6 nm Snapdragon 778G 5G yang kencang di kelasnya
- Kamera utama 108 MP menggunakan sensor ISOCELL HM2
- Kamera selfie 32 MP dengan AF dan dual LED flash
- Pengisian daya Turbo 67W
Slacks
- Kamera utama tanpa OIS dan tidak ada mode Pro untuk video
- Layar belum punya teknologi LTPO, adaptif refresh rate sebatas 60 Hz atau 120 Hz
- Bodi tanpa peringkat IP untuk ketahanan terhadap air dan debu